Sekitar tahun 2008, sebetulnya di Indonesia sudah muncul beberapa toko online. Seperti Bhineka.Com yang dulu sudah menjual peralatan komputer online, kini bertransformasi menjadi situs penjualan apa saja seperti lazada.
Pada tahun 2010, situs marketplace di Indonesia mulai bermunculan, yang di pelopori oleh Tokopedia. OLX yang dulu bernama TokoBagus.Com bukanlah sebuah marketplace, karena tidak mendukung transaksi online.
Toko Online Merupakan Potensi Transformasi Digital Bisnis UKM Yang Sempat Terpendam
Dalam kurun waktu 2 tahun, perubahan pesat terjadi, dari toko online menjadi marketplace. Namun setelah lebih dari 6 tahun, para penjual di marketplace mulai menyadari sulitnya melakukan branding jika hanya mengandalkan marketplace. Oleh karena itu, saat ini para penjual online kembali lagi menggunakan website toko online yang dapat menjadi sarana branding usaha ataupun produk mereka.
Dalam hal ini, saya tidak berusaha mengatakan bahwa marketplace menjadi faktor terpendamnya transformasi digital di Indonesia, akan tetapi hanya untuk sekedar menyegarkan ingatan kita kembali. Sehingga, para praktisi dan para regulator dapat lebih memperhatikan fenomena yang terjadi.
Hal ini menarik untuk diamati. Dimana sebuah kelompok pemerhati telematika di Indonesia – Mastel – menemukan bahwa elemen atau modul pengiriman di sebuah toko online merupakan hal yang sangat penting.
Apa yang ditemukan oleh Mastel adalah benar, karena sebuah toko online tentunya harus dapat mendukung terjadinya transaksi secara online. Ini artinya, pihak pembeli dapat melakukan order di website toko online tersebut. Dengan demikian, modul pengiriman harus dimiliki oleh sebuah toko online.
Platform Toko Online Yang Banyak di Pakai di Indonesia
Prestashop dan Woo Commerce (WordPress) adalah dua platform toko online yang palng populer di gunakan di Indonesia. Selain itu ada juga platform open source lainnya seperti Magento dan Shopify.
Penggunaan Woo Commerce di Indonesia mengalami peningkatan. Ini kami temui berdasar grafik jumlah instalasi dari sebuah modul pengiriman JNE untuk Woo Commerce.
Tentunya hal ini akan menjadi bertambah menarik seiring dengan masuknya Indonesia pada area stand out dari indeks evolusi digital yang dikeluarkan oleh Harvard Business Review tahun lalu.
Prestashop merupakan platform toko online yang lebih dekat pada fungsi penjualan online. Akan tetapi untuk design dan lay out tidak semudah WordPress. Kestabilan prestashop dalam mengelola komputasi shopping cart merupakan nilai tambah tersendiri. Selain itu, prestashop sudah mendukung responsive design (Mobile Friendly) dan juga SEO Friendly. Dimana modul pengiriman JNE untuk toko online prestahsop yang dikembangkan sebuah usaha UKM bernama “Prestanesia” menjadi andalan para developer toko online.
Di Tahun 2017 ini, dimana terdapat kontestasi pemilihan kepala daerah, salah satu pasangan calon berniat untuk memajukan entrepreneurship di Indonesia. Upaya tersebut berada dalam sebuah wadah bernama program OK OCE yang di klaim telah memiliki 5000 anggota. Dari sini kita dapat memahami bahwa transformasi digital merupakan kebutuhan bagi bisnis dari skala kecil hingga skala besar.
Kegagalan dalam melakukan transformasi digital tentunya tidak akan mendukung program OK OCE tersebut, dimana salah satu tujuan program tersebut adalah untuk memperluas pasar bagi anggotanya. Hanya saja, para anggota selain perlu di yakinkan untuk melakukan transformasi digital (sebab tidak ada cara lain), juga harus di edukasi tentang cara penggunaan website toko online.
Pembuatan website toko online tidak perlu menguras modal para pelaku bisnis UMKM. Misal dengan biaya puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah per bulan. Dalam hal ini, program OK OCE tersebut harus di dukung dengan jasa pembuatan website toko online yang dapat di andalkan dan murah. Sebuah toko online memerlukan hosting yang dapat mendukung, karena proses komputasi toko online berbeda dengan website biasa. Jika kurang konfigurasi atau spesifikasi hosting tidak memadai, maka hasilnya website akan lambat di akses.
Kecepatan Loading Website Toko Online
Berdasar data dari APJII, saat ini di Indonesia terdapat 130 juta pengguna Internet aktif yang tersebar di seluruh nusantara. Temuan dari APJII lainnya mendapatkan bahwa kebanyakan pengguna internet di Indonesia melakukan akses internet dari perangkat mobile.
Hal tersebut senada dengan hasil temuan dari pengamatan Mastel yang menyatakan bahwa penggunaan sistem operasi Android mulai menggeser Windows.
Beberapa peneliti lainnya seperti Neil Pattel dari Kiss Metrics menyatakan bahwa kecepatan akses sebuah toko online sangatlah penting. Pengguna internet mobile sering tidak memiliki waktu untuk mengakses website yang lambat di buka. Terlambat dalam 3 detik saja, maka pengguna mobile akan meninggalkan website tersebut. Google telah membuat suatu fasilitas untuk memeriksa kecepatan loading sebuah website melalui “Google Page Speed“. Sebuah website untuk transaksi e-commerce idealnya berada diatas 60 pada hasil page speed tersebut.
Selain itu, penempatan tombol Call to Action (CTA) pada perangkat mobile harus di atur untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna. Sering tombol CTA tidak jelas letaknya dimana, atau tertutup sebagian sebagai konsekwensi design yang kurang responsive di perangkat mobile.
Branding dan Pemasaran Melalui Toko Online
Branding produk atau usaha akan lebih mudah jika menggunakan toko online ketimbang marketplace. Sebab dalam marketplace yang terlalu beragam dan banyak yang menjual barang serupa atau sama fungsi, maka faktor penentu utama adalah harga disamping review dari para pelanggan.
Website toko online selain SEO Friendly, juga harus mudah untuk di sebarkan ke sosial media. Kebanyakan pengguna internet aktif di Indonesia berada di sosial media Facebook, Twitter, GooglePlus, Instagram dan sebagainya.
Dengan sebuah website toko online, para pelaku UMKM dapat tampil lebih profesional dan dapat menjangkau pemasaran yang lebih luas. Pada akhirnya, keuntungan dari Branding seperti pesanan yang datang terus menerus dapat lebih memungkinkan jika UMKM mulai bertransformasi digital menggunakan website toko online.
Khusus untuk usaha Jasa, pelaku UMKM dapat menggunakan website bukan toko online. Website untuk perusahaan jasa akan lebih pada penyampaian informasi dan sebuah formulir kontak untuk menjadi jembatan sebelum terjadinya konversi penjualan.
Pentingnya Transformasi Digital
Seluruh bisnis di dunia berlomba melakukan transformasi digital. Baik anggaran maupun investasi besar-besaran dikerahkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Seperti Domino Pizza di Indonesia, memiliki 800 orang karyawan dimana setengahnya merupakan staff teknologi informasi.
Transformasi digital dapat meningkatkan branding perusahaan. Domino Pizza membuktikan hal tersebut, dimana branding yang mereka perbaharui adalah “Domino Pizza Delivery”. Transformasi digital Domino Pizza selain melalui aplikasi, juga melalui sebuah toko online. Dengan sebuah toko online, Domino Pizza dapat memberikan fasilitas online ordering dan menurunkan tingkat kesalahan pemesanan.
Dengan menggunakan toko online, para pelaku bisnis dapat membuat promosi baik untuk seluruh pelanggan atau untuk sebagian pelanggan. Tentunya hal ini sesuai dengan pola kerja DevOps, dimana pengujian A/B secara terpisah dapat dilakukan untuk diamati dan diterapkan pada hasil yang terbaik.
Website toko online juga dapat memungkinkan perusahaan melakukan penjualan grosir dengan jumlah minimum tertentu. Disamping itu, kode voucher sebagai sarana promosi juga merupakan fasilitas dari sebuah website toko online. Banyak manfaat toko online yang dapat kita eksplorasi, akan tetapi penjelasan di atas lebih pada hal yang bersifat dasar.
Silahkan hubungi kami melalui formulir kontak dibawah ini bagi para pelaku bisnis yang tertarik untuk menerapakan transformasi digital melalui sebuah website yang dapat menerima pesanan.