Kemampuan bertahan dalam menjalankan bisnis merupakan suatu anugerah. Banyak bisnis yang tutup pada masa pandemi ini. Sekarang, setelah melandai di penghujung tahun 2021, apa yang bisnis harus lakukan pasca pandemik COVID-19?

Bisnis Pasca Pandemik COVID-19

Saat pandemi banyak bisnis yang mengisi kegiatan kerja dari rumah dengan meningkatkan skill karyawan. Tidak sedikit bisnis yang terhenti operasionalnya dan bahkan menjadi bangkrut.

Department Store seperti Ramayana dan Mahatahari, banyak menutup gerai mereka untuk melakukan efisiensi. Demikian KFC dan Pizza Hut. Namun kita perlu kaji lagi, apa ya bisnis banyak tutup karena pandemi atau karena gagal beradaptasi dalam era transformasi digital?

Hukum berlaku pada transformasi digital:

“Siapa yang berhasil merubah bisnis mereka ke ranah digital maka mereka akan dapat bertahan”

Transformasi digital yang dimulai pada tahun 2016, ternyata sangat berguna di tahun 2020 dan 2021 – pada masa pandemi – sekarang ini. Bisnis “Brick and Mortar” telah kalah oleh bisnis yang menggunakan website dan aplikasi. Bisnis yang beriklan secara tradisional semakin tertinggal dengan bisnis yang beriklan di ranah digital.

Fenomena ini sebetulnya telah terjadi sebelum masa pandemi. Terlebih lagi dengan hadirnya pandemi COVID-19, transformasi digital semakin di adopsi dengan cepat oleh banyak perusahaan di dunia.

Sebagai contoh, departemen store dengan bisnis berada di gedung perbelanjaan, baik mereka memiliki gedung sendiri dengan berinvestasi maupun dengan menyewa. Jika kita bandingkan dengan sistem penjualan menggunakan website toko online maka biaya investasi dan biaya sewa gedung tersebut dapat lebih efisien untuk mendapatkan hasil yang sama.

Bisnis pasca pandemik Covid-19 harus melakukan strategi down turn untuk mengambil posisi terdepan pada kompetisi di era new normal. Bisnis harus cepat bertransformasi digital, dan digital marketing merupakan bagian tak terpisahkan dari transformasi digital secara keseluruhan.

Perilaku Orang Mulai Berubah

Perilaku masyarakat di dunia semakin mengarah ke saluran digital. Termasuk di Indonesia yang memiliki 170 juta pengguna internet yang tersebar di seluruh Nusantara.

Mereka yang biasanya pergi ke pasar, kini membeli sayuran secara online baik di marketplace, aplikasi dan sebagainya. Hal ini dapat kita justifikasi dengan kenaikan volume transaksi pada situs-situs marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan bahkan sekarang hadir Happy Fresh untuk belanja kebutuhan sehari-hari.

Untuk pekerjaan kantoran, kini semakin banyak yang menggunakan Zoom untuk meeting, dan Google collaboration tools untuk upload file-file pekerjaan dalam bentuk xls dan doc.

Para pelajar mulai dari tingkat Sekolah Menengah Pertama sudah mulai terbiasa menggunakan Google Meet untuk belajar online. Pendidikan tinggi mulai mengadakan kuliah online Demikian pemerintah Indonesia pun mulai memasyarakatkan pembelajaran online learning seperti Prakerja yang menghadirkan pembelajaran praktis.

Kesemua hal tersebut menandakan transformasi digital sudah menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Maka bisnis Anda juga harus beradaptasi dengan perubahan tersebut, yakni dengan melakukan transformasi digital secepat mungkin.

Lokasi Kerja Hybrid

Beberapa survey sepertai yang dilakukan oleh McKinsey menyatakan bahwa lebih dari 50% pekerja memilih untuk beberapa hari kerja di kantor dan beberapa hari work from home. Ini memang fenomena yang terbentuk setelah mengalami pandemi 2 tahun lamanya.

laporan myckinsey hybrid working

Beberapa Client kami menyatakan bahwa semenjak WFH kinerja para karyawan justru meningkat. Demikian di beberapa perusahaan lainnya yang terlihat pada beberapa survey global mengenai hal tersebut.

Persaingan selalu terjadi seputar pada kemampuan beradaptasi terhadap perubahan. Bisnis perlu beradaptasi dengan hal ini untuk mempertahankan karyawan. Seperti dengan menggunakan absensi online yang mendukung untuk karyawan WFH dan aman, tidak bisa di curangi. Salah satu partner kami telah membuat absensi seperti ini dengan biaya hanya Rp. 25.000 per bulan per karyawan. Bilamana Anda berminat silahkan hubungi kami.

Lakukan Pemasaran Digital Sesegera Mungkin

Apa yang dapat Anda lakukan sebelum pandemi benar-benar berakhir adalah dengan merumuskan dan menjalankan strategi digital marketing untuk bisnis Anda.

Meyambut masa pasca pandemik sekarang ini, bisnis paling tidak harus melakukan pemasaran digital yang dapat Anda mulai dengan memiliki website yang profesional. Banyak bisnis yang telah mempunyai website, tapi kami melihat tidak sedikit website mereka yang tidak update, tampil acak-acakan.

Dalam pemasaran digital, website merupakan jantung dari digital marketing. Pengalaman pengunjung website menentukan keberhasilan pemasaran digital Anda. Banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk pemasaran digital, yang jelas Anda tidak dapat bergantung pada website saja apalagi bergantung pada akun media sosial saja.

Kami melihat masih banyak bisnis di Indonesia yang hanya terpaku pada media sosial saja atau pada search engine marketing saja. Ini akan menyebabkan ketidak optimalan pada upaya pemasaran digital. Bisnis pasca pandemik harus mulai menjalankan upaya pemasaran digital baik untuk dihasil pencarian Google maupun di media sosial.

Beberapa point penting manfaat digital marketing untuk bisnis Anda antara lain:

  • Semakin banyak dan sering orang melihat tentang informasi bisnis Anda, maka bisnis atau brand Anda dapat menjadi top of mind.
  • Semakin banyak pengunjung website Anda maka semakin banyak yang membeli produk Anda atau menggunakan jasa Anda.
  • Semakin banyak yang melakukan pembelian online di website Anda, maka semakin besar kemungkinannya Anda mendapatkan penjualan lebih banyak lagi dengan mengembangkan pemirsa serupa dengan orang-orang yang pernah melakuakan pembelian.
  • Semakin sering Anda berinteraksi dengan konsumen, maka semakin tinggi loyalitas konsumen terhadap bisnis Anda.

Setelah pandemi usai, seluruh bisnis akan bergerak normal. Investor turun gunung untuk menyuntikkan dana pada bsinis yang prospektif. Ketika Anda telah memulai pemasaran digital sebelum pandemi usai, maka Anda telah berlari kencang dari yang lain.

Sebaliknya, ketika bisnis pasca pandemik tidak melakukan pemasaran digital, maka akan sulit untuk mengejar ketinggalan tersebut.

Jadi, Apa yang harus bisnis lakukan pasca pandemik COVID-19? 

Pandemi mendorong perilaku orang dan bisnis semakin ke arah digital. Ini memang sesuai dengan kondisi yang ada, dimana teknologi digital semakin berkembang pesat dan semakin berguna untuk aktivitas kehidupan sehari-hari di seluruh dunia.

Bisnis yang lambat atau gagal dalam melakukan transformasi digital dapat kita saksikan telah banyak bergururan.

Oleh karena itu, apa yang harus bisnis lakukan pasca pandemik COVID-19 sekarang ini adalah dengan melakukan transformasi digital secepat mungkin.

Transformasi digital dapat Anda mulai dengan membuat website yang profesional dan kemudian mulai menjalankan fungsi transaksi ke ranah online. Selanjutnya Anda dapat lakukan pemasaran digital ketimbang mengirim sales canvasing ke para client, tinggalkan cara lama yang mahal tersebut.

Keharusan menggunakan website ini juga berlaku bagi Anda yang memberikan jasa profesional seperti Kantor Notaris, Kantor Jasa Akuntan dan Konsultan Pajak.

Sangat penting bagi bisnis untuk menjalankan pemasaran digital sesegera mungkin. Ambil posisi Anda sekarang juga, tempatkan bisnis Anda di depan mata para pemirsa secara tertarget. Lakukan re-marketing untuk menjadi top-of mind, dan kembangkan pemirsa potensial bagi bisnis Anda.

Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan transformasi digital, yang dapat Anda mulai dengan pembuatan website, e-commerce site, maupun pemasaran digital secara terintegrasi, silahkan hubungi kami langsung via WhatsApp.

Pin It on Pinterest

Share This