Memahami Statistik Website untuk Mengenali KonversiSebagai tujuan membuat sebuah website adalah agar supaya informasi, produk, dan jasa dapat dikenal oleh banyak orang. Jumlah pengunjung bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan sebuah website, namun ada beberapa hal penting lainnya yang mana dapat “dibaca” dengan memahami statistik website tersebut.

Pemasaran di internet tidak dapat terlepas dari aktivitas optimasi search engine, namun secara on site (pada website) perlu dilakukan evalusi berkala untuk menentukan tingkat kinerja yang telah dicapai. Dalam hal ini memahami statistik website merupakan hal yang wajib dipahami oleh seluruh pemilik website, terutama untuk para blogger dan para UKM online.

Sedangkan untuk perusahaan besar seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Detik.Com, Kaskus, OLX dan lainnya, ada lebih banyak statisik yang perlu mereka pahami termasuk dalam hal kompetisi website ecommerce lainnya dan dengan pemahaman tersebut maka manajemen dapat lebih berhemat dalam mengeluarkan biaya iklan serta dapat lebih banyak mendapatkan member atau pelanggan baru.

Arti dari Statistik Website

Sebagai bagian dari pemahaman mengenai kondisi website anda, ada 2 hal yang mendasar pada statistik website, yakni :

  • Visitors, jumlah pengunjung
  • Page Views, jumlah halaman yang dilihat

Tentunya semakin banyak visitors maka semakin bagus, artinya secara optimasi search engine sudah mulai berhasil. Akan tetapi jika page views menurus dalam beberapa bulan, ini ada pertanda bahwa para pengunjung website mulai tidak betah di website anda, dan anda harus bersiap meng-evaluasi ulang untuk melakukan pembenahan semisal tata letak website pada tampilan mobile, foto produk yang lebih menarik, navigasi website yang lebih memudahkan pengunjung, atau memberikan tautan ke halaman internal lainnya untuk meningkatkan page views.

Memahami Statistik Website untuk Mengenali Konversi

Setelah memahami arti statistik website, selanjutnya adalah memahami konversi jumlah pengunjung tersebut. Pada umumnya sebuah toko online memiliki konversi antara 1% sampai 3% namun juga ada yang memiliki konversi 30% untuk segment tertentu.

Ini artinya dari total jumlah pengunjung maka ada 1% sampai 3% yang menjadi pembeli. Misal sebuah toko online perhiasan yang memilki jumlah pengunjung per bulan 22.000 orang, maka 1% dari jumlah tersebut adalah 220 orang pengunjung melakukan pembalian di website tersebut.

Semakin banyak page views per visitor maka semakin berpeluang terjadinya penjualan, atau semisal untuk website artikel atau website berita maka artinya orang semakin mersakan manfaat informasi yang anda berikan. Sebaliknya jika page views berkurang maka ini juga dapat berarti pengunjung ke website anda akan berkurang secara perlahan.

Oleh karena itu, selain Optimasi search engine (SEO) juga diperlukan evaluasi internal website secara berkala untuk mencegah penurunan jumlah pengunjung dengan sebelumnya mengenali tanda-tanda sebelum itu terjadi yakni degan melihat trend page views. Dan jika page views dalam kondisi bertambah, maka usaha optimasi perlu dikurangi dan lebih fokus lagi untuk memberikan internal linking sebagai kemudahan navigasi pengunjung web untuk berpindah ke halaman lain.

Beberapa statistik website yang dapat dipakai adalah Histat dan Google Analytics. Atau juga dapat menggunakan tools online lainnya seperti simmiliarweb atau menggunakan semrush.com dimana anda dapat melihat keyword apa saja yang masuk di halaman pertama pencarian google, hal ini sangat penting terutama untuk website e-commerce skala besar dalam memahami posisi mereka dalam kancah persaingan.

Kesimpulan:

Melihat statistik website bukan hanya pada jumlah pengunjung banyak atau tidaknya, akan tetapi jumlah halaman yang di lihat per pengunjung (page views per visitor) merupakan sebuah sinyal kedepan untuk mengukur trend. Dengan memahami statistik website lebih jelas dan lebih lengkap dapat membawa banyak manfaat baik dari situs online skala kecil sampai website e-commerce / marketplace skala besar.

Pin It on Pinterest

Share This